Belajar Bisnis Dari Pedagang Pasar (bagian 1)

Tulisan ini saya sarikan dari pengalaman saya berbelanja sayuran di pasar. Saya tertarik dengan strategi yang digunakan oleh salah satu pedagang sayur yang dagangannya jauh lebih laris dari penjual sayur lainnya. Bahkan tak sedikit pengunjung yang betah antri padahal pedagang lainnya kosong.

Terlepas dari barang dagangannya yang sedikit lebih murah, tetapi saya tertarik membahas cara berjualannya yang menurut saya bisa ditiru oleh bisnis online.Tulisan ini saya buat bersambung agar bisa diikuti satu persatu tipsnya. Ini adalah tulisan pertama yang membahas Belajar Bisnis Dari Pedagang Pasar

Jadilah Ahli
Dalam bisnis, Anda harus menguasai apa yang Anda jual. Pedagang sayur yang saya ceritakan tadi ketika seseorang berbelanja bahan-bahan sayur asem misalnya, dia akan memberi tips memasak sayur asem, tentu saja dengan cara seperti ibu-ibu ngobrol biasa. Bahkan tak sedikit ibu-ibu muda yang belum begitu berpengalaman di warung berdiskusi dengannya.

Begitu juga dalam bisnis online kita. Misalnya saat kita berbisnis produk tertentu, kita harus "terlihat ahli" dibidang tersebut. Misalnya saat Anda menjual kaos bola, setidaknya Anda harus mengetahui perkembangan sepakbola, sehingga pembeli Anda ketika berbicara tidak merasa hanya ditemani karena Anda berharap ia membeli. Melainkan membeli produk Anda karena merasa Anda menjadi teman diskusi yang baik.

Ini juga bisa diterapkan saat Anda berjualan melalui social media, misalnya lewat facebook atau twitter. Jika twit atau postingan Anda melulu soal jualan, maka bukan tidak mungkin follower Anda akan malas berinteraksi. Tetapi jika Anda memposting artikel-artikel atau status-status yang sesuai dengan "produk" Anda, maka bukan tidak mungkin Anda akan membangun interaksi yang baik dengan calon pembeli Anda. Ini yang disebut sebagai soft selling.

Lalu bagaimana agar terlihat ahli? Anda bisa membaca artikel-artikel atau tulisan-tulisan yang sesuai dengan bisnis Anda, lalu menuliskannya kembali dengan bahasa yang lebih persuasif seperti halnya anda ingin menceritakan isi sebuah artikel pada teman Anda.

Prinsip kedua yang saya pelajari dari pedagang sayur yang saya ceritakan adalah Ketahui Keinginan Konsumen.